Dalam rangka ikut membantu kampanye #VisitKebumen, artikel kali ini akan membahas pariwisata di Kebumen yang tergolong komplit. Kebumen punya geowisata LIPI, waduk ada 2, air terjun yang jumlahnya cukup banyak, pantai, goa ada beberapa, pemandian air panas dll. Namun kali ini penulis ingin fokus membahas air terjun saja. Yakni air terjun Silancur Wadasmalang di Karangsambung, Kebumen.
Sebelumya penulis sendiri tidak mengira suasana terpencil dusun Pujegan, Wadasmalang, Karangsambung atau sekitar 35 Km timur laut dari ibukota kabupaten Kebumen terdapat sebuah curug yang kini sering diperbincangkan dengan nama Curug Silancur.
Air terjun Silancur terletak di Desa Wadasmalang, Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah. Air terjun ini masih sangat alami, sehingga nyaris tidak ada fasilitas apapun, letaknya di bawah jurang sehingga perlu menuruni jurang yang cukup curam, tetapi pemandangan air terjun ini akan membayar kelelahan ke tempat ini.
Curug Silancur yang berada di tenggara Geopark Karangsambung ini mempunyai tinggi sekitar 20 meter lebih. Tak seperti curug pada umumnya, curug Silancur tidak mempunyai kolam penampungan. Air jatuh pun langsung menghantam batuan purba di bawahnya dan kemudian mengalir ke induknya, Sungai Kedungbener.
Rute yang dilewati untuk menuju tempat ini adalah dari Kota Kebumen – Krakal (Alian) – Wadasmalang. Sepanjang perjalanan akan ditemani hutan pinus, hutan cemara, dan eksotisme sawah terasering yang mengukir lekuk perbukitan.
Sebelumya penulis sendiri tidak mengira suasana terpencil dusun Pujegan, Wadasmalang, Karangsambung atau sekitar 35 Km timur laut dari ibukota kabupaten Kebumen terdapat sebuah curug yang kini sering diperbincangkan dengan nama Curug Silancur.
Air terjun Silancur terletak di Desa Wadasmalang, Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah. Air terjun ini masih sangat alami, sehingga nyaris tidak ada fasilitas apapun, letaknya di bawah jurang sehingga perlu menuruni jurang yang cukup curam, tetapi pemandangan air terjun ini akan membayar kelelahan ke tempat ini.
Curug Silancur yang berada di tenggara Geopark Karangsambung ini mempunyai tinggi sekitar 20 meter lebih. Tak seperti curug pada umumnya, curug Silancur tidak mempunyai kolam penampungan. Air jatuh pun langsung menghantam batuan purba di bawahnya dan kemudian mengalir ke induknya, Sungai Kedungbener.
Rute yang dilewati untuk menuju tempat ini adalah dari Kota Kebumen – Krakal (Alian) – Wadasmalang. Sepanjang perjalanan akan ditemani hutan pinus, hutan cemara, dan eksotisme sawah terasering yang mengukir lekuk perbukitan.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
1 comments:
Alangkah indahnya karya tuhan.