Taman Kyai Langgeng Kota Magelang coba menangkap sisi positif adanya permainan Pokemon Go yang tengah marak saat ini. Para gamers bisa digiring untuk mengunjungi tempat wisata itu sambil mencari Pokemon yang berkeliaran di dalamnya.
Pengelola Taman Kyai Langgeng, Kota Magelang, Jawa Tengah, melihat ada sisi positif dari permainan virtual Pokemon Go bagi dunia pariwisata. Permainan berbasis GPS ini dimungkinkan bisa menarik kunjungan sebuah obyek wisata, termasuk ke Taman Kyai Langgeng.
Kabag Perencanaan dan Pengembangan Taman Kyai Langgeng, Slamet Maryono mengatakan, dengan digiringnya gamers Pokemon Go ke dalam Taman Kyai Langgeng dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Dengan kunjungan meningkat, pendapatan pun ikut naik.
“Sebatas tidak mengganggu pengunjung lain atau melanggar faktor keamanan, kami welcome terhadap para gamers untuk datang ke taman berburu Pokemon. Sebagai tempat wisata, kami melayani semua pengunjung dengan baik,” ujarnya di kantornya.
Dia menuturkan, sejak permainan ini booming sampai sekarang belum berdampak signifikan pada tingkat kunjungan wisatawan. Apabila diatur dengan baik, bukan tidak mungkin kunjungan bakal meningkat.
“Barangkali tim teknologi informasi (TI) kami bisa memanfaatkan kehebohan permainan ini. Di tempat lain barangkali dilarang, tapi kami belum ada larangan,” katanya yang selama masa libur Lebaran lalu dikunjungi sebanyak 58.000 pengunjung.
Jeri Andrianto (22), salah satu gamers mengaku, permainan Pokemon Go memang tengah digandrungi anak-anak muda sampai orang tua di Kota Magelang.
“Saya sendiri dua pekan ini mengenal Pokemon Go dan langsung tertarik. Sampai sekarang sudah level 10. Asyik dan menantang untuk terus mengejar Pokemon di manapun tempatnya, termasuk di Taman Kyai Langgeng,” tuturnya.
“Di sini (Taman Kyai Langgeng) ada beragam jenis Pokemon lho, karena ada Pokestop serta bisa dipasangi lure module (memancing Pokemon untuk datang sendiri),” papar Jerry, yang mengaku sudah bermain sampai level 10 itu.
Selain di Taman Kyai Langgeng, lanjut Jerry, lokasi yang menjadi favorit adalah Alun-alun dan Taman Badakan Kota Magelang.
Pengelola Taman Kyai Langgeng, Kota Magelang, Jawa Tengah, melihat ada sisi positif dari permainan virtual Pokemon Go bagi dunia pariwisata. Permainan berbasis GPS ini dimungkinkan bisa menarik kunjungan sebuah obyek wisata, termasuk ke Taman Kyai Langgeng.
Kabag Perencanaan dan Pengembangan Taman Kyai Langgeng, Slamet Maryono mengatakan, dengan digiringnya gamers Pokemon Go ke dalam Taman Kyai Langgeng dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Dengan kunjungan meningkat, pendapatan pun ikut naik.
“Sebatas tidak mengganggu pengunjung lain atau melanggar faktor keamanan, kami welcome terhadap para gamers untuk datang ke taman berburu Pokemon. Sebagai tempat wisata, kami melayani semua pengunjung dengan baik,” ujarnya di kantornya.
Dia menuturkan, sejak permainan ini booming sampai sekarang belum berdampak signifikan pada tingkat kunjungan wisatawan. Apabila diatur dengan baik, bukan tidak mungkin kunjungan bakal meningkat.
“Barangkali tim teknologi informasi (TI) kami bisa memanfaatkan kehebohan permainan ini. Di tempat lain barangkali dilarang, tapi kami belum ada larangan,” katanya yang selama masa libur Lebaran lalu dikunjungi sebanyak 58.000 pengunjung.
Jeri Andrianto (22), salah satu gamers mengaku, permainan Pokemon Go memang tengah digandrungi anak-anak muda sampai orang tua di Kota Magelang.
“Saya sendiri dua pekan ini mengenal Pokemon Go dan langsung tertarik. Sampai sekarang sudah level 10. Asyik dan menantang untuk terus mengejar Pokemon di manapun tempatnya, termasuk di Taman Kyai Langgeng,” tuturnya.
“Di sini (Taman Kyai Langgeng) ada beragam jenis Pokemon lho, karena ada Pokestop serta bisa dipasangi lure module (memancing Pokemon untuk datang sendiri),” papar Jerry, yang mengaku sudah bermain sampai level 10 itu.
Selain di Taman Kyai Langgeng, lanjut Jerry, lokasi yang menjadi favorit adalah Alun-alun dan Taman Badakan Kota Magelang.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »